Jumat, 12 Februari 2010

larangan merayakan hari valentine

HMI Minta MUI Sukabumi Larang Perayaan Valentine

Di Indonesia dan dibelahan dunia lainnya bahkan termasuk dinegara negara Islam, merayakan budaya kafir pagan "valentine" sudah berkembang dan melekat menjadi budaya yang dirayakan setiap tanggal 14 Pebruari tiap tahunnya. Di Kuwait, India, Malaysia, Saudi sudah ada larangan merayakan acara dari Barat ini.

Kesadaran untuk membangun moral dan akhlaqul karimah akhirnya disadari oleh segelintir mahasiswa Jawa Barat, yang notabene dikenal selalu mengikuti trend gaya hidup. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sukabumi, Jawa Barat, berunjuk rasa menuntut Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat untuk mengeluarkan fatwa yang melarang remaja setempat merayakan Hari Kasih Sayang (Valentine). Di dalam orasinya di depan kantor MUI Kota Sukabumi mereka menyatakan, hari valentine sering disalahgunakan oleh para remaja sebagai ajang untuk "melegalkan" pergaulan bebas, seks bebas, maupun penggunaan narkoba.

Para Mahasiswa juga berunjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Sukabumi, Koordinator aksi Ferry Gustaman menyebutkan, maraknya penyalahgunaan hari valentine telah merusak moral, karena selain dijadikan ajang untuk pesta narkoba, juga acapkali dijadikan momentum melakukan seks bebas yang riskan terhadap penyebaran HIV/AIDS.

"Oleh sebab itu, kami mendesak MUI untuk segera mengeluarkan fatwa larangan terhadap perayaan Hari Valentine, "tegasnya

Selain itu, kata dia, pihaknya juga meminta kepada pemerintah untuk segera mengeluarkan peraturan tentang larangan merayakan Valentine.

"Pemerintah harus mengawasi ketat tempat hiburan malam dan tempat penginapan pasalnya banyak kasus seks bebas dan penggunaan narkoba, " tuturnya seraya mengimbau kepada para orangtua untuk mengawasi anak-anaknya agar tidak terjerumus ke dalam budaya negatif.

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Sukabumi Agus, menyebutkan, perayaan hari Valentine merupakan budaya yang dilarang oleh syariat Islam karena melakukan pergaulan bebas seperti seks dan penggunaan narkoba. "Valentine hanya sebagai kedok untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan agama Islam, "ujarnya.

Aksi untuk menegakkan syariah Islam itu sempat diwarnai kericuhan ketika mereka petugas keamanan MUI, menghampiri dan melarang pengunjukrasa menggunakan megaphone.

Tindakan petugas keamanan MUI dilakukan dengan alasan suara keras megaphone telah mengganggu para pengurus MUI Kota Sukabumi yang tengah melakukan Rapat Kerja Daerah (Rakerda). Aksi dorong-mendorong pun terjadi, namun tidak sampai terjadi tindakan kekerasan fisik. Para pengunjukrasa akhirnya membubarkan diri dan langsung menuju kantor DPRD Kota Sukabumi menyampaikan aspirasinya.


Parlemen Minta Pemerintah Kuwait Larang Valentine's Day
Dua anggota parlemen Kuwait dari kalangan Islamis meminta pemerintah Kuwait memberlakukan larangan perayaan hari Valentine di negeri itu. Mereka menganggap perayaan Valentine tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam dan hanya mengedepankan aktivitas-aktivitas yang bertentangan dengan susila.

"Kami menyerukan menteri perdagangan untuk menunjukkan otoritasnya dengan melarang perayaan hari Valentine, yang merupakan budaya asing bagi masyarakat kita dan bertentangan dengan ajaran serta nilai-nilai agama kita, " kata Jamaan al-Harbash, salah seorang anggota parlemen yang menyerukan larangan peringatan hari Valentine.

Harbash menilai peringatan hari Valentine menyebarkan aktivitas yang bertentangan dengan susila di tengah masyarakat Kuwait dan ia mengingatkan bahwa parlemen akan mengambil tindakan terhadap pemerintah, jika tidak mengeluarkan larangan.

Anggota parlemen lainnya, Waleed al-Tabtabai yang mengetuai komite monitoring praktek budaya asing di parlemen mengatakan, komitenya akan mengadakan pertemuan dengan sejumlah pejabat dari kementerian informasi, kementerian dalam negeri dan kemenerian perdagangan untuk mengkaji langkah-langkah apa yang akan diambil untuk melarang peringatan hari Valentine itu.

Menurut al-Tabtabai, mereka akan membicarakan pembatasan-pembatasan apa yang diperlukan untuk mencegah agar anak-anak muda Kuwait tidak ikut-ikutan merayakan hari Valentine yang jatuh tiap tanggal

Jumat, 22 Januari 2010

ADAB MENUNTUT ILMU

ADAB MENUNTUT ILMU


Di dalam Al Qur’an diterangkan bahwa sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu. Ilmu merupakan sarana utama menuju kebahagiaan abadi. Ilmu merupakan pondasi utama sebelum berkata-kata dan berbuat. Dengan ilmu, manusia dapat memiliki peradaban dan kebudayaan. Dengan ilmu, manusia dapat memperoleh kehidupan dunia, dan dengan ilmu pula, manusia menggapai kehidupan akhirat.
Baik atau buruknya suatu ilmu, bukan karena ilmunya, melainkan karena niat dan tujuan si pemiliki ilmu. Ibarat pisau, tergantung siapa yang memilikinya. Jika pisau dimiliki oleh orang jahat, maka pisau itu bisa digunakan untuk membunuh, merampok atau mencuri. Tetapi jika dimiliki oleh orang baik, maka pisau itu bisa digunakan untuk memotong hewan qurban, mengiris bawang atau membelah ikan.
Di bawah ini merupakan metode yang baik dalam mencari/menuntut ilmu, agar ilmu yang kita miliki bermanfaat dan mendapat barokah dari Allah

1. Awali dengan niat yang benar, baik dan ikhlas. Niatkan bahwa mencari/menuntut ilmu hanya untuk mendapatkan ridho Allah. Niatkan bahwa ilmu yang dimiliki akan digunakan untuk kebaikan, bukan untuk mengejar dunia semata. Niatkan bahwa dengan ilmu tersebut, kita berjuang di jalan Allah. Memohonlah kepada Allah agar ilmu yang kita miliki bermanfaat dunia-akhirat. Memohonlah kepada Allah agar kita terhindar dari ilmu/ajaran sesat dan menyesatkan.

2. Selalu minta restu dan ridho orangtua. Mintalah dengan kerendahan hati dan santun kepada orangtua untuk mendoakan agar kita selamat dunia-akhirat.
3. Berhati-hati dalam memilih ilmu. Pelajarilah ilmu agama sebagai landasan hidup. Pelajarilah ilmu tentang aqidah, karena aqidah yang benar merupakan pondasi keimanan. Pelajarilah ilmu tentang akhlak, karena akhlak merupakan cermin dari suasana hati. Ingatlah... bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW diutus ke dunia untuk memperbaiki akhlak manusia. Pelajarilah ilmu fiqh agar tata cara ibadah kita sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Pelajarilah ilmu-ilmu duniawi sebagai sarana untuk beribadah kepada Allah dan berbuat kebaikan.
4. Belajar kepada guru yang terpercaya akan keilmuannya dan agamanya. Cara ini lebih cepat dan lebih meyakinkan daripada belajar tanpa guru. Dengan belajar kepada guru akan memungkinkan diskusi, tanya-jawab dan timbal-balik antara murid dan guru.
5. Belajar kepada alam. Gunakanlah akal untuk memikirkan alam semesta ini dan kejadian-kejadiannya, dalam rangka meneguhkan/menguatkan keyakinan kita terhadap kekuasaan dan keagunggan Allah.
6. Belajar dari pengalaman dan ujian hidup. Jika hidup dan kehidupan ini kita jalani dengan kesholehan hati, maka setiap pengalaman dan ujian/cobaan dapat kita jadikan pelajaran. Sabar dan rasa syukur kepada Allah merupakan dua aspek penting dalam mengambil atau memetik pelajaran dari pengalaman dan ujian hidup.


Jangan menjadi manusia yang berilmu (pintar) tetapi zolim. Dan jangan pula menjadi manusia yang taat beribadah (sholeh) tapi bodoh. Ilmu tanpa didasari dengan keimanan, maka dengan ilmu tersebut manusia akan berbuat kerusakan dan kezoliman. Iman tanpa didasari dengan ilmu, maka keimanannya bersifat semu, hanya sebuah khayalan dan sugesti belaka, begitupun ibadahnya hanya bersifat ikut-ikutan. Oleh karena itu, raihlah kesuksesan dengan 2 sayap, iman dan ilmu. Insya Allah... kesuksesan yang kita raih bukan hanya di dunia, tapi juga di akhirat.
Menuntut ilmu tidaklah mudah, tetapi juga tidak sulit. Dalam menuntut ilmu dibutuhkan keyakinan, kesabaran, kesungguhan, dan pengorbanan. Kita harus meyakini bahwa kita pasti bisa memahami suatu ilmu/pelajaran. Kita harus bersabar, karena untuk memahami suatu ilmu sampai tuntas memerlukan waktu yang lama. Kita harus sungguh-sungguh, karena hanya dengan kesungguhan suatu ilmu dapat kita miliki. Kita harus mempunyai jiwa berkorban, karena untuk meraih ilmu perlu tenaga dan biaya.
Beberapa hal yang dapat memperoleh kemudahan dalam menuntut ilmu:

1. taat beribadah, rajin bangun malam untuk sholat tahajud dan tafakur.
2. tidak berbuat maksiat
3. memuliakan/menghormati guru (adab murid kepada guru)
4. memuliakan/menghormati sahabat (adab murid kepada sesama murid)
5. memuliakan/menghormati kitab/buku (adab murid kepada pelajaran)
6. sering bergaul/berdiskusi dengan ulama (memuliakan ulama)
7. membiarkan diri lapar ketika sedang belajar (rajin berpuasa)




ADAB MURID KEPADA GURU

• menghormati dan memuliakan guru dan keluarganya dengan tulus dan ikhlas
• tunduk dan patuh terhadap semua perintah dan nasihat guru
• jujur dan setia bersama guru
• bersikap rendah hati, lembut dan santun kepada guru
• hendaknya memaafkan guru ketika beliau melakukan suatu kesalahan
• tidak menjelek-jelekan dan tidak memfitnah guru
• tidak menghianati dan tidak menyakiti hati guru
• berusaha melayani guru dengan sebaik-baiknya
• selalu berusaha menyenangkan hati guru
• memanggil guru dengan panggilan yang disukainya
• berusaha menyukai apa yang disukai oleh guru
• membiasakan diri memberikan hadiah kepada guru dan keluarganya sebagai tanda penghormatan kepada mereka
• tidak berjalan di depan guru ketika berjalan bersamanya
• tidak terbahak-bahak di depan guru
• tidak meninggikan suara ketika berbicara dengan guru
• selalu duduk dalam sikap sopan
• berusaha keras ( jihad ) dan tekad membuat kemajuan bersama guru


Keberhasilan dan kemudahan dalam proses menuntut ilmu terletak pada kelakuan baik (adab) si penuntut ilmu, terutama adab kepada guru. Sayyidina Ali rodhiallu’anhu berkata, "aku ibarat budak dari orang yang mengajarkanku walaupun hanya satu huruf ". Perkataan Ali ini merupakan ungkapan bahwa begitu besar penghormatan beliau kepada guru.

Khalifah Harun Ar Rasyid pernah mengirimkan putranya untuk belajar kepada syekh burhanuddin. Suatu saat, ketika khalifah berkunjung untuk menemui putranya yang sedang belajar, khalifah melihat putranya itu sedang menuangkan air wudhu untuk syekh. Lalu khalifah berkata kepada putranya, "Wahai anakku, kenapa engkau menggunakan tangan kananmu untuk menuangkan air sementara tangan kirimu kau biarkan diam. Gunakanlah kedua tanganmu, yang satu untuk menuangkan air dan yang satu lagi untuk membasuh kaki gurumu." Subhanallah... begitu tegas khalifah mendidik anaknya agar hormat kepada guru.

Kamis, 14 Januari 2010

my vacation

My vacation....

Liburan 10 hari..

Namun gak dirasa udah selesai,,,

Pinginnya liburan lama-lama ,

Karena pingin refreshing otak dan pikiran, hha

Selama 2 hari ak habiskan di kampung halaman mama ku di Desa Perangai,Gunung Jempol,Bukit Selero Kab.Lahat..

Itu sebuah desa yang terpencil dan agak jauh dri perkotaan ..

Perjalanan menuju desa lumayan jauh kita harus mengelilingi bukit, jalannya pun kayak rel tamiya turun-naik dan terjal..

Selama perjalanan menuju desa Aku hanya sibuk berfoto-foto dan melihat gajah di sekeliling jalan karena di Bukit Selero ada tempat pelatihan gajah.

Tapi itulah kekuasaan ALLAH SWT di tempat sedalam itu ada orang yg tinggal disana,,,luar biasa..:D

Sebenarnya bukan pertama kalinya aku pergi ksana, soalnya gak nyesel deh kalo ksna..

Walaupun perjalan jauh dan melahkan dan sempat menantang adrenalin..

Pemandangan disana sangat indah dan menarik , menurut ku tempat itu sangat menyenangkan, karena aku mendapatkan pengalaman baru serta aku bisa melihat pemandangan yang indah...

Disana Aku pergi ke Sungai, Sawah, melihat Gunung, Bukit dan melihat hewan ternak itu pengalaman yang menyeruhkan..:D

Walau hanya 2 hari tapi sangat mengasyikkan..

Aku ingin ksana lagi,

Semoga Aku bisa kesana lagi..;D

Setelah pulang dri sana aku menghabiskan liburanku di tempat mbahku bersama sepupuku..

Karena ada saudaraku dari Jogja main ke Palembang, jadi kami jalan-jalan mengelilingi Palembang. Ke Danau OPI,BKB dll..

Saudaraku dari Jogja di Palembang hanya 4 hari, jadi waktu liburan 10 dipotong 6 hari aku menghabiskan liburanku..

Jadi 4 hari berikutnya, aku masih menghabiskan liburan bersama sepupuku karena di rumah aku tidak ada teman. Teman-teman disekitar rumahku sudah masuk sekolah karena mereka bagi rapotnya lebih awal dari pada sekolahku..

Sehari sebelum masuk sekolah aku hanya dirumah dan menyiapkan perlengkapanku utuk sekolah.

Dan besoknya aku masuk sekolah seperti biasanya bertemu dan berkumpul bersama teman-teman..:D


Dan ini foto-fotoku selama liburan :